Bicara Pilpres 2019...

Tulisan ini mulai ditulis pada 3 hari setelah Pemilu 2019 dan 5 hari setelah saya menyimak sebuah film dokumenter yang viral menjelang hari penyoblosan. Iya, saya nonton juga karena dilatari oleh seorang teman yang merekomendasikannya setelah saya merekomendasikan dia untuk segera nonton Season 8 Game Of Thrones. Remis.

Issue soal lingkungan memang butuh perhatian semua orang (tidak cukup hanya banyak, namun harusnya semua), karena di dalamnya menyangkut hajat hidup semua orang, semua makhluk hidup. Meski orang-orang yang di dalamnya tidak saling menyukai satu dengan yang lain, atau yang satu suka dan yang disukainnya nga suka atau malah saling suka tapi tidak mendapat restu. Itu semua tetap dan selalu saling terkait karena kita semua hidup dalam bumi yang sama, alam yang sama, lingkungan yang sama, tapi perasaan kita yang kadang berbeda. #Jos

Selain issue lingkungan yang penting untuk diketahui bersama, point penting lainnya adalah informasi perihal pemilik perusahaan-perusahaan yang bekerja mendulang batu bara di alam Kalimantan. Wow. Saya belum pernah membaca atau menyimak video yang segamblang itu menyebutkan nama-nama pemilik perusahaan besar dibalik tambang batu bara plus korelasinya dengan perusahaan satu dengan perusahaan lainnya yang bergerak dalam unit bisnis yang sama, bisnis batu bara.

Secara peraturan terkait kepemilikan usaha pada tambang batu bara yang dimiliki oleh "mereka" yang disebutkan namanya, menurut saya sah-sah saja dan tak ada yang dilanggar (mengenai kepemilikannya). Dalam mencapai tujuan ekonomi setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengupayakan apa yang ia tuju, selama tidak melanggar norma hukum tentu tidak ada alasan untuk menghalangi upayanya. Namun sayangnya kita hidup bernegara tidak melulu soal hukum saja yang dapat menghakimi perbuatan kita, ada norma-norma lain yang secara tidak langsung mengikat kita untuk berada pola dalam bermasyarakat.

Secara runut pembuat video mengambarkan bagaimana industri batu bara dari hulu ke hilir, meski tidak seluruhnya dijelaskan secara spesifik namun alurnya menjelaskan bahwa industri batu bara membutuhkan sumber daya yang besar (selain sumber daya alam tentunya) untuk memutar roda industrinya semakin bertumbuh. Dalam video disebutkan bahwa beberapa pemilik perusahaan tambang merupakan bagian dari pemerintahan Republik Indonesia, sejujurnya saya cukup kaget dengan beberapa nama yang disebutkan, untuk beberapa lainnya gak begitu kaget karena memang ada kedekatan dengan bisnis pertambangan yang saya ketahui melalui bacaan pada artikel-artikel yang dihampar di dunia maya.

Saya tidak sedang ingin menyampaikan tujuan apa yang ingin saya bagikan pada tulisan ini. Hanya sekedar menulis dari apa yang saya lihat, baca lalu merasa ingin menuliskannya saja. 


Comments

Popular posts from this blog

Marhabban Yaa Bunayya, Rufaida Kareem Islamadina

HATI, JIWA DAN RAGA (Assalamu'alaikum Madinah)