"Kalau hanya menunggu yang cuma menunggu tak melakukan apa-apa angkot juga menunggu.."

" Ngetem " 

Menunggu bagi kebanyakan orang adalah suatu hal yang sangatlah menyebalkan apalagi menunggu tanpa adanya kejelasan atau kepastian, jangankan tanpa adanya kejelasan atau kepastian, yang sudah jelas dan pasti saja kadang masih juga menyebalkan ketika hanya menunggu tanpa bisa berupaya apa-apa. Nunggu aja gitu sambil mangap-mangap, sambil sesekali diselingi mingkem kalau sudah mulai terasa keram. Bukankah itu suatu hal yang menyebalkan ? Lagi mangap-mangap lalu keram dan gak bisa mingkem, coba bayangkan betapa sebalnya ketika ada diposisi semacam itu.

Sejak kecil sebenarnya kita sudah terbiasa menunggu. Menunggu untuk masuk Taman kanak-kanak, setelah masuk taman kanak-kanak kita menunggu untuk masuk Sekolah dasar, kemudian SMP, SMA, Perguruan Tinggi dan seterusnya. Kadang kita lupa sedang menunggu, karena menunggu yang dilakukan sembari melakukan hal lain terasa bukan seperti menunggu, padahal esensinya sama, ya sama-sama menghabiskan waktu untuk melakukan hal selanjutnya yang telah kita tunggu-tunggu sebelumnya atau kalau tidak kita tunggu-tunggu kita sudah tau hal setelahnya setelah kita menyelesaikan hal yang kita lakukan saat ini. Intinya sama-sama menunggu.

Ketika kita sedang mengalami kegagalan. Misalnya kegagalan dalam melakukan pekerjaan, sebenarnya yang kita lakukan juga sedang menunggu, menunggu untuk sukses. Atau dalam hal lain, contohnya dalam menyusun skripsi, ketika draft skripsi diajukan ke dosen pembimbing kemudian bolak-balik direvisi, coret sana-sini sebenarnya itu juga sedang menunggu, menunggu untuk disetujui, nah ini yang sedang saya alami sekarang. Terlalu sering menunggu jadwal bimbingan dengan dosen membuat saya sempet-sempetnya nulis ginian diblog pribadi saya. Jadi gini, sebenarnya hidup adalah menunggu. Menunggu dengan segenap usaha dan berdoa tentu adalah sebaik-baiknya menunggu. Kalau hanya menunggu yang cuma menunggu tak melakukan apa-apa angkot juga menunggu, bung.

Comments

Popular posts from this blog

Marhabban Yaa Bunayya, Rufaida Kareem Islamadina

HATI, JIWA DAN RAGA (Assalamu'alaikum Madinah)

Bicara Pilpres 2019...